MENELUSURI PESONA GIGI HIU KELUMBAYAN

04.32 |

MENELUSURI PESONA GIGI HIU KELUMBAYAN

Bosan dengan wisata hiburan saya dan beberapa sahabat memutuskan untuk “Wisata Petualangan”. Kelumbayan, sebuah kecamatan di Kabupaten Tanggamus provinsi Lampung menjadi pilihan kami. Kelumbayan memang sudah terkenal dengan Teluk Kiluan-nya, namun perjalanan kami kali ini bukan untuk liburan bersama lumba-lumba di Teluk kiluan, melainkan berburu foto (kebetulan saya dan sahabat-sahabat saya adalah pecinta fotografi) dan berpetualang di daerah pelosok (lebih terpencil) dari Teluk Kiluan. Kenapa perjalanan ini kami sebut “Wisata Petualangan” karena untuk menuju spot-spot fotografi di desa-desa yang berada di Kelumbayan membutuhkan fisik dan kendaraan yang sehat. Bagaimana tidak, tak jarang kami harus melewati hutan, sungai dan jalan tanah di pegunungan yang berbatu dan rawan longsor.

Spot pertama yang kami kunjungi adalah Pantai Pegadung. Karena pantainya bertebaran batu-batu karang raksasa dengan ombak ganas yang kadang tak terduga, spot pada pantai pegadung ini kami menyebutnya dengan “Gigi Hiu”. Untuk menuju Gigi Hiu kendaraan kami harus menembus semak belukar dan berjalan sekitar 2 km menelusuri bibir pantai dari tempat kendaraan kami diparkirkan.

Setelah berjalan kaki kira-kira 30 menit sampailah kami di Gigi Hiu. Beberapa teman fotografi berpendapat karakter pantai Gigi Hiu tak kalah cantik dengan Pantai Klayar yang terletak di kabupaten Pacitan provinsi Jawa Timur.

Gigi hiu salah satu dari sekian banyak kecantikan alam tersembunyi yang ada di Lampung. Tempat ini masih sangat alami dan belum dirusak dan dicemari oleh tangan-tangan jahil manusia. Namun ketertarikan saya untuk kembali mengunjungi tempat ini adalah menikmati proses perjalanannya yang seru. :)